Meski hingga saat ini masakan ini masih menyimpan
tanda Tanya besar berasal dari daerah mana, karena daerah Melayu lainnya
seperti Bengkulu, Sumatera Selatan,
Riau, bahkan Pontianak sama-sama mengklaim masakan ini milik mereka,
saya rasa stop untuk memperdebatkan masalah ini, meski demikian setiap daerah pasti keunikan
tersendiri, seperti halnya gulai tempoyak khas jambi memiliki rasa yang sedap
dan alami, karena diolah dari durian yang benar-benar langsung jatuh dari
pohonnya. Makanan ini berasal dari fermentasi durian yang dicampur dengan
garam, kemudian didiamkan di dalam sebuah wadah tertutup selama berbulan bahkan
bertahun. Masakan ini biasanya dimasak dengan ikan patin, baung, juaro Batanghari,
dan toman.
2. Pepes Tempoyak
Selain diolah menjadi gulai,
tempoyak juga sangat lezat apabila disulap menjadi pepes tempoyak. Masakan ini
biasanya dengan cara terlebih dahulu melumuri ikan dengan tempoyak kental dalam
sebuah wadah, yang sebelumnya telah dicampurkan serai, kunyit, bawang, cabe,
dan garam secukupnya. Lalu masukkan ke dalam daun pisang, kemudian disangai di
atas barah api.
3. Dodol/Jodah kicau
Makanan ini paling sering
ditemukan saat Lebaran Idul Fitri. Dodol atau biasa disebut jodah kicau ini
dibuat dengan menggunakan beras ketan, santan kelapa serta gula merah, kemudian
dimasak selama kurang lebih 7 sampai 10 jam. Makanan satu ini sangat popular di
daerah Kabupaten Tebo.
4. Pedo ikan
4. Pedo ikan
Pedo ikan berasal dari fermentasi
ikan-ikan kecil yang dicampur garam, karena suatu kondisi ikan yang sedang
berlimpah. Biasanya di Sungai Batanghari terkadang ada suatu musim ikan mudik
dan itu menyebabkan ikan tidak termakan lagi dalam satu waktu. Nah pada
saat-saat semacam inilah kita bisa menemukan jenis masakan ini.
5. Kaut timun
5. Kaut timun
Makanan satu ini sebagai makanan
pelengkap bersama ikan panggang. Cara membuatnya sangat sederhana yaitu dengan
memarut bagian dalam mentimun, kemudian dicampurkan terasi, cabe, dan garam
secukupnya.
6. Nasi gemuk
Kuliner satu ini sangat digemari
di Jambi, ada yang bilang nasi gemuk ini diibaratkan nasi uduk ala jambi. Cara
pembuatannya yaitu dengan terlebih dahulu memanaskan santan kelapa, kemudian
masukkan serai, garam, jeruk, kunyit, dan daun salam, kemudian masukkan beras
setelah air mendidih, lalu diaduk hingga rata dan meresap. Setelah itu kukus kurang lebih 45 menit hingga nasi matang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar