JPC- Hey!...Sudah
pada tahu belom suku-suku apa saja yang pertama kali mendiami Kabupaten
Tebo? Adakah suku kamu di antaranya? Tapi jangan disalahartikan sebagai
perbedaan yang berujung pada perpecahan ya, melainkan bisa menambah
semangat persatuan dan menaburkan rasa cinta kita kepada Bumi "Seentak
Galah Serengkuh Dayung" ini .
Yuk! kita cari tahu melalui tulisan di bawah ini :
Bpk Drs. Fahrudin Saudagar
mengatakan, bahwa dalam perkembangan Suku Melayu di Jambi, dikenal Suku Bangsa Duabelas (XII)
yang diyakini sebagai cikal bakal penduduk pada masa Kesultanan Tanah Melayu
Jambi. Di pedalaman Jambi masih banyak
masyarakat yang mengetahui dengan jelas silsilah keturunan mereka secara
lengkap berdasarkan Seloko Adat atau Kebar yang masih dapat dihapal. Dusun atau
Pemukiman Kuno Suku Melayu dari Suku Bangsa Duabelas (XII) yang berada di
Wilayah Muara Tebo atau dapat juga disebut penduduk asli Muara Tebo, di
antaranya adalah:
1.
Kelompok Suku VII Koto dan IX Koto :
Pusatnya di Sungai Abang, kemudian
pindah di Kampug Baru, Solok Sipin. Tugasnya adalah mengepalai angkatan perang
dan bergelar Temenggung. Menurut Kajian dan Analisa Undang-Undang Piagam dan Kisah
Negeri Jambi yang diterbitkan Departemen Pendidikan dan Kebudayaan menyatakan
Suku VII Koto dan IX Koto adalah keturunan Sunan Pulau Johor dengan gelar Paku
Negoro. Sunan Pulau Johor ini berasal dari Pagaruyung, ibunya masih bersaudara
dengan Puteri Pinang Masak.
a. Suku VII Koto
meliputi: Suko Beramai, Suko Berajo,
Tabrau Panjang, Dusun Tuo, Sago, Pasir Mayang, Teluk Cempako, Pulau Musang,
Tabun, Dusun Baru, Sungai Duo, Aur Cino, Teluk Kayu Putih, Kuamang, Tanjung
Samalidu, Tantan, Bangso, Malapari, dan Bungin Petar dan pusatnya ada di Nirah Sungai Abang.
b. Suku IX Koto
meliputi: Sungai Rambai, Pagar Puding,
Jambu, Rambahan, Rautau Langkap, Tanjung Aur, Pemuatan, Muara Danau, Sialang
Kecik, Pulau Temiang, Pulau, Kebung, dan Teluk Kuali.
2.
Kelompok Suku Petajin :
Pemimpinya Pasirah, bergelar Lurah
atau Penghulu Muda. Tugasnya adalah mengepalai urusan pembangungan kerajaan. Sedangkan
pusatnya di Betung Bedarah. Suku Petajin termasuk dalam keturunan Orang Kayo
Kedataran yang diberi gelar Setio Guno. Kelompok Suku Petajen ini mendiami
dusun-dusun seperti; Teluk Rendah, Dusun
Tuo, Peninjauan, Betung Bedarah, dan Sungai Aro.
3.
Kelompok Suku Muaro Sebo :
Pimpinannya bergelar Kedemang yaitu
mengepalai bidang keamanan dalam negeri dan pusatnya di Kembang Sari. Suku ini
dari keturunan Sunan Kembangsari, gelar Wira Sandika. Kelompok ini bermukim di Sungai Bengkal, Dusun Kembang Sari,
Sakumbang, Dusun Bungin, Solok, Kubu Kandang, Pelayangan, Rambutan Masam,
Sengketi Kecil, Sungai Ruan, Teluk Bingkar, Sungai Rengas, Pulau Kesab, Rengas
Sembilan, Teluk Leban.
Jadi sekarang sudah ngerti kan,
khususnya bagi kamu yang hidup di bumi Seentak Galah Seengkuh Dayung. Tulisan
ini bukan bermaksud menyudutkan suatu kelompok atau suku tertentu apalagi untuk
merendahkan. Akan tetapi sebagai
khasanah pembelajaran buat kita untuk tetap mencintai sejarah. Salam Cinta
Tebo!
Sumber: H. Adanhuri Mukti & Gaman Sakti, S. S, Sejarah Kabupaten Tebo. 2008
Tidak ada komentar:
Posting Komentar